Tatanan kehidupan normal baru (new normal) di tengah pandemi virus corona jadi topik yang cukup ramai dibicarakan dalam sepekan terakhir. Terlebih, setelah Presiden Joko Widodo mengecek kesiapan penerapan prosedur new normal di pusat perniagaan dan transportasi publik.
Tak dipungkiri kebijakan new normal ini dilakukan untuk fase pemulihan ekonomi yang direncakan berlangsung dalam 5 tahap.
Hal ini sebagai akibat dari pandemi
coronavirus disease 2019 atau Covid-19 yang memaksa orang-orang berdiam diri di rumah membuat ekonomi melambat.
Dikutip dari
Kontan, Selasa (26/5/2020), berikut timeline fase new normal
untuk pemulihan ekonomi dalam 5 tahapan:
Fase 1 (1 Juni)
Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19 Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker & fasilitas kesehatan
Fase 2 (8 Juni)
Toko, pasar dan mall diperbolehkan pembukaan toko namun dengan protokol kesehatan
Fase 3 (15 Juni)
Mall tetap seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dan lainnya. Tetap dgengan protokol kesehatan Covid-19
Sekolah dibuka namun dengan sistem shift
Fase 4 (6 Juli)
Pembukaan kegiatan ekonomi dengan tambahan evaluasi untuk pembukaan secara bertahap restoran, cafe, bar, dan lainnya dengan protokol kebersihan yang ketat
Kegiatan ibadah diperbolehkan dengan jumlah jamaah dibatasi
Fase 5 (20-27 Juli)
Evaluasi untuk 4 fase dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial berskala besar
Akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka.